Minggu, 23 Juni 2013

Beberapa Penyakit Pada Kucing


Hay gusy... artikel saya yang kelima ini, akan membahas tentang beberapa jenis-jenis penyakit pada kucing yang mungkin belum kalian ketahui guys...

Ada beberapa penyakit pada kucing yang familiar, ada juga penyakit pada kucing yang tidak familiar di telinga kita guys... coba cek di bawah ini, adakah penyakit pada kucing yang tidak familiar.. :hmmm

#1. Virus Sporo atau Sporotrichosis




Sporotrichosis merupakan sejenis penyakit yang disebabkan oleh fungus (kulat) Sporothrix schenckii. Fungus jenis ini berpotensi menjangkiti kulit, sistem pernafasan, tulang dan otak. Cara jangkitan adalah melalui sentuhan dan pernafasan.




Tanda-tanda Sporo pada kucing :
- luka atau kudis pada kepala (terutama sekali pada hidung dan muka), kaki dan ekor.
- luka ini pada asalnya berbentuk benjolan, menanah, menjadi kudis yang sukar untuk sembuh.
- kudis-kudis akan mula merebak keseluruhan kepala dan kaki kucing yang dijangkiti
- sesetengah kucing akan disertai dengan tanda-tanda demam, hilang selera makan dan kelesuan.

Sekiranya fungus ini menjangkiti manusia, tanda-tanda yang kelihatan ialah benjolan dan kudis pada jari, tangan, atau muka.

 Cara mengesahkan kucing dijangkiti Sporo :
- melihat sampel kudis di bawah microskop
- ujian darah menyeluruh di makmal

#2. Penyakit kulit ( Scabies )




Biasanya penyakit kulit pada kucing terjadi akibat gigitan kutu, adanya parasit, atau juga jamur. Memang terkesan sepele, tetapi akan membuatnya tidak enak dipegang dan dipandang. Si kucing juga pastinya akan menderita karena tidak mendapatkan belaian kasih sayang.

Pencegahannya tentu dengan rutin memandikannya dan menjaga kebersihan si kucing dan kandangnya.

Untuk pengobatannya, anda bisa mengoleskan lotion anti jamur, atau jika kutunya banyak, mandikan dia dengan shampoo anti kutu atau bisa juga memberinya bedak anti kutu. Namun untuk anak kucing yang berusia dibawah 3 bulan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter hewan anda.

#3. Sakit tulang belakang




Bisa terjadi akibat dipukul orang atau jatuh dari ketinggian. Ciri-ciri yang mungkin bisa dideteksi adalah si kucing gemetaran ketika hendak berdiri dari tidurannya. Si kucing enggan dipegang punggungnya. Tidak ada luka di kaki, tetapi jalannya pincang. Dan sering kehilangan keseimbangan saat berjalan ataupun berdiri.

Pengobatannya, anda bisa mengoleskan balsem untuk keseleo yang mungkin biasa digunakan oleh manusia.

#4. Feline Infectious Enteritis (FIE)




Terjadi akibat jumlah sel darah putih dalam tubuh si kucing menurun cukup banyak. Penyakit ini termasuk penyakit yang menular dan dapat menyebabkan kematian pada si kucing. Penyakit ini juga banyak menyerang anak-anak kucing.

Ciri-ciri kucing yang terkena FIE antara lain demam, diare, tidak nafsu makan, dan muntah-muntah. Cara terbaik untuk mengobatinya adalah segera membawanya ke dokter hewan terdekat dan terpercaya.

#5. Distemper




Penyakit ini disebut juga dengan Feline Panleukopenia yang disebabkan oleh virus yang merusak usus. Sebenarnya penyakit ini dapat menyerang semua binatang dan termasuk penyakit yang mematikan bagi binatang. Menurut study 25-90% kucing yang terkena distemper akan mengalami kematian.

#6. Psychogenic Abnormal Feeding Behaviour




Penyakit ini bukanlah penyakit fisik, melainkan penyakit mental yang dapat menyerang si kucing. Ciri-cirinya adalah si kucing memiliki obsesi yang berlebihan terhadap makanan. Biasanya kucing akan menjadi agresif jika ada makanan atau dia akan mengeong dengan keras jika sudah tiba waktunya makan.

#7. Nystagmus




Nystagmus atau strabismus merujuk pada kondisi mata juling atau bola mata bergetar. Dimana arah bola mata tak normal (satu ke kiri satunya ke kanan atau ke mengarah tengah semua) atau bola mata bergerak tak terkendali seperti bergetar.

Kondisi Nystagmus pada kucing dapat terjadi pada dua mata sekaligus ataupun hanya pada salah satu bola mata saja. Salah satu penyebabnya adalah luka atau penyakit pada bagian mata yang mencederai sistem vestibular. Kerusakan pada syaraf mata atau adanya penyakit yang menyerang bagian dalam telinga dapat membuat mata jadi tidak seimbang, sehingga terjadilah mata juling atau mata bergetar.

Untuk mendetaksi apakah kucing anda mengalami nystagmus atau tidak, cara cukup gampang. Anda tinggal melihat bola mata si kucing. Lihat apakah bola matanya juling atau tidak. Lihat pula pergerakan bola matanya, umpama waktu melirik ke kiri agak lampat tetapi tiba-tiba balik ke kanan dengan cepat, kemungkinan besar kucing anda mengalami nystagmus.

Ras kucing domestik yang memiliki kecenderungan besar untuk terserang kelainan ini adalah kucing ras Siamese, kucing Himalayan dan flame-point Persian. Khusus bagi kucing Siamese, kondisi mata juling disebut juga dengan nama medial atau convergent strabismus.

Itu dia guys... artikel saya tentang, beberapa penyakit pada kucing yang mungkin kalian belum ketahui. Semua penyakit pasti bisa ditangani guys.. tinggal bagaimana kita berusaha, menanganinya. Semoga artikel ini bermanfaat, dan menambah pengetahuan kalian tentang penyakit pada kucing tersebut.

SEKIAN dan TERIMAKASIH.... :)

Sumber : Dari berbagai sumber


Salam Lia_07



1 komentar:

Unknown mengatakan...

maaf mau nanya, kucing saya buntut nya ada benjolan seperti bisul, kalo saya pencet dia kesakitan, itu termasuk sporo bukan, atau lebih parah
trimaksih

Posting Komentar

© Lia_07 Blogger - Template by Blogger Sablonlari - Header image by Deviantart