Hay gusy... artikel saya yang kelima ini, akan membahas tentang beberapa
jenis-jenis penyakit pada kucing yang mungkin belum kalian ketahui guys...
Ada beberapa penyakit pada kucing yang familiar, ada juga penyakit pada kucing
yang tidak familiar di telinga kita guys... coba cek di bawah ini, adakah
penyakit pada kucing yang tidak familiar.. :hmmm
#1. Virus Sporo atau Sporotrichosis
Sporotrichosis merupakan
sejenis penyakit yang disebabkan oleh fungus (kulat) Sporothrix
schenckii. Fungus jenis ini berpotensi menjangkiti kulit, sistem
pernafasan, tulang dan otak. Cara jangkitan adalah melalui sentuhan dan
pernafasan.
Tanda-tanda
Sporo pada kucing :
- luka atau kudis pada kepala (terutama sekali
pada hidung dan muka), kaki dan ekor.
- luka ini pada asalnya berbentuk benjolan,
menanah, menjadi kudis yang sukar untuk sembuh.
- kudis-kudis akan mula merebak keseluruhan
kepala dan kaki kucing yang dijangkiti
- sesetengah kucing akan disertai dengan
tanda-tanda demam, hilang selera makan dan kelesuan.
Sekiranya fungus ini menjangkiti manusia,
tanda-tanda yang kelihatan ialah benjolan dan kudis pada jari, tangan, atau
muka.
Cara mengesahkan kucing dijangkiti Sporo :
- melihat sampel kudis di bawah microskop
- ujian darah menyeluruh di makmal
#2. Penyakit kulit ( Scabies )
Biasanya
penyakit kulit pada kucing terjadi akibat gigitan kutu, adanya parasit, atau
juga jamur. Memang terkesan sepele, tetapi akan membuatnya tidak enak dipegang
dan dipandang. Si kucing juga pastinya akan menderita karena tidak mendapatkan
belaian kasih sayang.
Pencegahannya
tentu dengan rutin memandikannya dan menjaga kebersihan si kucing dan
kandangnya.
Untuk
pengobatannya, anda bisa mengoleskan lotion anti jamur, atau jika kutunya
banyak, mandikan dia dengan shampoo anti kutu atau bisa juga memberinya bedak
anti kutu. Namun untuk anak kucing yang berusia dibawah 3 bulan, sebaiknya
konsultasikan dulu dengan dokter hewan anda.
#3. Sakit tulang belakang
Bisa terjadi
akibat dipukul orang atau jatuh dari ketinggian. Ciri-ciri yang mungkin bisa
dideteksi adalah si kucing gemetaran ketika hendak berdiri dari tidurannya. Si
kucing enggan dipegang punggungnya. Tidak ada luka di kaki, tetapi jalannya
pincang. Dan sering kehilangan keseimbangan saat berjalan ataupun berdiri.
Pengobatannya,
anda bisa mengoleskan balsem untuk keseleo yang mungkin biasa digunakan oleh
manusia.
#4. Feline Infectious Enteritis (FIE)
Terjadi akibat
jumlah sel darah putih dalam tubuh si kucing menurun cukup banyak. Penyakit ini
termasuk penyakit yang menular dan dapat menyebabkan kematian pada si kucing.
Penyakit ini juga banyak menyerang anak-anak kucing.
Ciri-ciri kucing
yang terkena FIE antara lain demam, diare, tidak nafsu makan, dan
muntah-muntah. Cara terbaik untuk mengobatinya adalah segera membawanya ke
dokter hewan terdekat dan terpercaya.
#5. Distemper
Penyakit ini
disebut juga dengan Feline Panleukopenia yang disebabkan oleh virus yang
merusak usus. Sebenarnya penyakit ini dapat menyerang semua binatang dan
termasuk penyakit yang mematikan bagi binatang. Menurut study 25-90% kucing
yang terkena distemper akan mengalami kematian.
#6. Psychogenic Abnormal Feeding Behaviour
Penyakit ini
bukanlah penyakit fisik, melainkan penyakit mental yang dapat menyerang si
kucing. Ciri-cirinya adalah si kucing memiliki obsesi yang berlebihan terhadap
makanan. Biasanya kucing akan menjadi agresif jika ada makanan atau dia akan
mengeong dengan keras jika sudah tiba waktunya makan.
#7. Nystagmus
Nystagmus atau strabismus merujuk pada kondisi mata juling atau bola
mata bergetar. Dimana arah bola mata tak normal (satu ke kiri satunya ke kanan
atau ke mengarah tengah semua) atau bola mata bergerak tak terkendali seperti
bergetar.
Kondisi
Nystagmus pada kucing dapat terjadi pada dua
mata sekaligus ataupun hanya pada salah satu bola mata saja. Salah satu
penyebabnya adalah luka atau penyakit pada bagian mata yang mencederai sistem
vestibular. Kerusakan pada syaraf mata atau adanya penyakit yang menyerang
bagian dalam telinga dapat membuat mata jadi tidak seimbang, sehingga
terjadilah mata juling atau mata bergetar.
Untuk mendetaksi
apakah kucing anda mengalami nystagmus atau tidak, cara cukup gampang. Anda
tinggal melihat bola mata si kucing. Lihat apakah bola matanya juling atau
tidak. Lihat pula pergerakan bola matanya, umpama waktu melirik ke kiri agak
lampat tetapi tiba-tiba balik ke kanan dengan cepat, kemungkinan besar kucing
anda mengalami nystagmus.
Ras kucing
domestik yang memiliki kecenderungan besar untuk terserang kelainan ini adalah kucing ras Siamese, kucing Himalayan dan
flame-point Persian. Khusus
bagi kucing Siamese, kondisi mata juling disebut juga dengan nama medial
atau convergent strabismus.
Itu dia guys... artikel saya tentang, beberapa penyakit pada kucing yang
mungkin kalian belum ketahui. Semua penyakit pasti bisa ditangani guys..
tinggal bagaimana kita berusaha, menanganinya. Semoga artikel ini bermanfaat,
dan menambah pengetahuan kalian tentang penyakit pada kucing tersebut.
SEKIAN dan TERIMAKASIH.... :)
Sumber : Dari berbagai sumber
Salam Lia_07
1 komentar:
maaf mau nanya, kucing saya buntut nya ada benjolan seperti bisul, kalo saya pencet dia kesakitan, itu termasuk sporo bukan, atau lebih parah
trimaksih
Posting Komentar